Wednesday, March 20, 2019

DHCP IP Static

Assalamualaikum wr.wb.

Kembali lagi di artikel sederhana saya ini. Pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan kegiatan saya yaitu sharing kepada anda semua nya. Jadi, apabila anda memiliki suatu hal yang baru dalam hidup anda, bisa lah anda sharing kan itu kepada kawan semua nya. Siapa tau bisa menjadi sebuah motivasi atau pun panutan.

Oke, kali ini saya akan sharing yang masih berkaitan denga mikrotik. Ya, memang artikel saya ini tidak begitu runtut untuk membahasa konfigurasi nya. Ada yang teracak - acak juga. Jadi, kali ini saya akan membahasa tentang DHCP IP Static, yang mana DHCP IP Static ini adalah tambahan yang ada pada sebuah DHCP Server. Yang mana DHCP Server adalah memberikan ip secar dynamis atau otomatis kepada client - client yang merequest nya. Nah, untuk DHCP IP Static ini menunjang dari DHCP Server tersebut yaitu bagaimana client tidak bisa merubah ip static, ketika client tersebut sudah mendapatkan ip dynamis dari DHCP Server maka dia tidak akan bisa merubah ip static dengan sendirinya. Dengan alasan mengapa kita melalukan setting ini, karena dengan tidak bisa nya client mengganti ip static, karena digunakan untuk memonitoring client yang sudah terhubung ke DHCP Server tersebut. Untuk cara nya ada 2 yaitu menggunakan ip dan mac. Yang mana untuk pembahasan mac address static bisa di artikel selanjutnya. Langsung saja kita lakukan konfigurasi nya.

Berikut cara langkah - langkah nya :

  1. Pertama masuk menu tool IP => DHCP Server => DHCP, lalu double klik.
  2. Beri tanda centang pada ADD ARP for leases = > Apply => Ok. ARP sebuah fitur yang digunakan untuk sebuah pemetaan interfaces.
  3. Lalu, ke tool Interfaces => klik interface mana yang di dhcp server tadi. Kali ini saya dhcp server nya menggunakan wlan 2, double klik => ARP ( reply-only ) => Apply => Ok.
  4. Setelah itu, coba ip host nya di ganti secara manual.
  5. Cek denga ping router.

Manfaat

Jadi dengan DHCP IP Static ini si client tidak bakal bisa merubah sebuah ip address yang sudah di request dari DHCPServer, ketika client berganti - ganti ip address kan nanti nya akan susah untuk memonitoringnya. Jadi, ada solusi nya dengan cara menetapkan ip address tersebut dengan DHCP IP Static.

Refrensi

e-book/linux/eBook MikroTik/Modul Mikrotik MTCNA - Rifqi.pdf

Demikian yang bisa saya sharingkan kepada anda semua nya. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam kata - kata yang menyinggung hati anda atau konfigurasi yang kurang jelas. Bisa anda beri saya masukkan dengan saran, kritik, dan komentar di artikel saya atau secara private. Semoga apa yang saya sharingkan ini bisa bermanfaat bagi anda semua nya. Terima kasih.


Wassalamualaikum wr.wb.

0 coment�rios:

Post a Comment