Hay sob! Bagaimana kabar nya hari ini? Apa kalian sudah melakukan hal yang terbaik atau bermanfaat bagi diri sendiri atau orang lain? Semoga saja kita sudah melakukan yang terbaik untuk hari ini.
Oke, kali ini saya akan sharing. Namun, sharing saya kali ini tidak mengenai teknis, tetapi mengenai sharing bersama Mbah Suro. Dimana mbah sharing apakah kita ini sudah melakukan hal yang terbaik untuk tahun ini, mbah menanyakan ini karena tepat di tahun baru. Jadi mbah menanyakan nya, apakah yang sudah di lakukan untuk tahun kemarin? Teman - teman pun ada yang menjawab, sedikit nya teman - teman masih kurang untuk melakukan hal yang terbaik untuk di tahun kemarin, karena kita masih belum bisa menghasilkan apa yang kita dapat di BLC ini, masih banyak yang belum di
implementasikannya. Mbah juga mengingatkan kepada kita agar selalu tetap maju, jangan mundur. Dalam artian harus lebih giat lagi untuk prakerinnya, lebih rajin, lebih di tingkatkan attitude nya. Karena Mbah Suro sering bilang kepada kami semua nya, bahwa di BLC ini yang di butuhkan tidak lah orang pintar, namun orang yang tau diri atau peka terhadap kondisi, situasi, dan sekitar nya. Dimana mbah juga mengingatkan kembali kepada kami semua nya, bahwa keras nya dunia industri saat ini, karena kita harus berani bersaing terhadap orang yang ada di luar sana. Selain Mbah Suro juga ada Mas Agus yang mensharingkan kepada kami semua nya. Mas Agus ini ialah orang yang dulu Prakerin di BLC telkom Klaten, yang merasakkan susah nya dulu harus tidur dalam keadaan yang seadanya dan makan seadanya bersama dengan Mbah Suro. Namun, tidak menyerah nya dia yang telah melewati berbagai enak tidak nya hidup. Dia tidak pernah mengeluh atau pun menyerah. Dulu dia prakerin di BLC bersama temannya 2 orang dari kediri, dia berasal dari kediri yaitu SMKN 1 Kediri. Ketika dia prakerin, hanya ada 1 orang saja yang membawa latpop, karena mas Agus ini tidak mempunyai laptpop, dia di beri mbah Suro untuk merawat sebuah komputer yang ada di gudang yang sudah rusak. Mas Agus pun memperbaiki komputer tersebut agar bisa digunakan untuk belajar dia. Lalu ia tidur yang beralasakan kayu tipis ( Triplek ) bersama temannya. Setelah mas Agus ini menyelesaikan sekolah SMK nya, dia melanjutkan kuliah. Biaya kuliah dia, berasala dari jeri payah nya sendiri, hasil dari menjual nasi. Begitu kerasnya dia hidup, namun ia tetap sabar, tulus, dan tidak menyerah. Saat ini dia menjadi seoarang yang hebat dan di bisa di bilang juga sukses. Sekarang dia bekerja di Traveloka, merupakan perusaahaan yang sudah terkenal seindonesia, yang sudah sangat populer. Dia bekerja di bagian Devops. Kali ini dia sudah menikah dengan seorang istri yang bekerja juga di kementria keuangan, namun saya tidak tahu banyak tentang istri nya.
Manfaat
Kita bisa mengambil pelajaran dari apa yang sudah di sharingkan kepada Mbah Suro dan Mas Agus. Bahwa kita ini harus maju, tidak boleh mundur. Melakukan suatu hal dengan ikhlas, tulus, semangat, dan pantang menyerah.
Demikian yang bisa saya sharingkan kepada kawan semua nya. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam pengetikan atau pun kata - kata yang menyinggung hati kawan semua nya. Semoga apa yang saya sharingkan ini bermanfaat pada anda semua nya.
Wassalamualaikum wr.wb
0 coment�rios:
Post a Comment