Assalamualaikum wr.wb.
Kembali lagi dengan saya Muhamad Safi'i. Pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan kegiatan sharing saya. Sebelum nya bagaimana kabar semua nya ? Semoga saja semua nya baik - baik saja dan selalu di berik kemudahan dalam hal apa pun.
Kembali lagi dengan saya Muhamad Safi'i. Pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan kegiatan sharing saya. Sebelum nya bagaimana kabar semua nya ? Semoga saja semua nya baik - baik saja dan selalu di berik kemudahan dalam hal apa pun.
Kali ini saya akan mensharingkan tentang routing. Jadi, routing merupakan suatu pemberian jalur network yang mana akan memberi jalur dari network satu ke network lainnya. Routing biasa di gunakan dalam perangkat router, router ini akan merouting sebuah jalur network yang terbaik agar bisa saling terhubung. Routing sendiri di bagi menjadi 2, yakni static dan dynamic. Static routing merupakan pemberian jalur network dengan cara manual yang memasukkan semua network ke dalam tabel routing dan apabila ada perubahan sebuah topologi maka admin akan selalu update routing nya dan memasukkan network ke jalur routing secara manual lagi. Berbeda dengan routing dynamic yang melakuakn routing secara otomatis dan update nya juga otomatis. Di dyanmic routing terdapat istilah IGP dan EGP.
Yang mana IGP adalah sebuah routing yang terdapat di dalam AS ( Autonomous System )yang biasa di implementasikan di jaringan internal. AS merupakan kumpulan sebuah router dalam satu lingkup atau autority, biasa nya yang menggunakan IGP ialah service provider. IGP sendiri di bagi menjadi 2 yakni Distance vendor dan Link State. Distance Vector merupakan jenis protokol yang hanya mengetahui route dan metric untuk mencapai tujuannya. Protocol ini tidak mempunyai sebuah informasi map yang mana dia tidak akan tau topologi jaringan. Karakteristik dari Distance Vector ini adalah sesuai dengan nama nya, yakni Distance yang artinya jauh nya sumber network tujuan dan Vector arah next hop/ network tetangga untuk menuju tujuannya. Yang menggunakan protocol ini adalah RIPv1, RIPv2, IGRP, dan EIGRP. Link State merupakan protocol yang bisa mengetahui sebuah topologi yang ada di jaringan tersebut. Protocok link state ini di design menjadi area - area yang bisa di implementasikan di skala luas jaringannya. Area yang ada pada link state adalah area 0 atau backbone, kenapa area - area nya di bagi? Agar bisa mengurangi resource router. Yang termasuk protocol routing link state adalah OSPF dan IS-IS.
EGP ( Exterior Gateway Protocol ) merupak protocol yang menghubungkan antar AS, yang mana routing yang menggunakan protocol EGP adalah BGP. BGP adalah sebuah routing yang memuat atribute as-path. As-path adalah urutan AS number yang melewati suatu router untuk sampai ke tujuan.
Refrensi
eBook Cisco/CCNA buat ngajar.pdf
Manfaat
Dengan ini kita bisa tau apa saja protocol yang ada dalam sebuah routing dynamic dan static.
Demikian yang bisa saya sharingkan kepada anda semua nya. Mohon maaf apa bila ada kesalahan dalam kata - kata yang menyinggung atau pengertian yang tdiak sesuai dengan sebenarnya. Bisa anda beri saya masukkan dengan saran, kritik, dan komentar kepada saya. Terima kasih.
Wassalamualaikum wr.wb.
0 coment�rios:
Post a Comment