Thursday, December 27, 2018

DHCP Client di Debian

Assalamualaikum wr.wb

Kembali lagi dengan saya Muhamad Safi’i. Salam pembuka bagi semua nya, yang sedang membaca artikel saya ini. Bagaimana kabar nya semua nya ? Apa semua nya baik - baik saja ? Semoga saja semua nya baik - baik saja dan selalu diberi kemudahan.

Pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan kegiatan saya yaitu sharing online. Kenapa sharing online ? Karena apabila anda ingin membaca artikel saya ini harus lah online, kalau tidak online ya tidak bisa. Oke, kali ini saya akan membahas bagaimana cara nya server kita ini bisa mendapatkan IP secara dhcp, pada sesi sebelum nya saya sudah sharing bagaiman cara nya memberi ip static atau secara manual pada server kita yang ada pada vmware. Nah, kali ini saya akan sharing bagaimana cara nya memberi IP dhcp pada server kita yang ada pada virtual box. Cara nya cukup mudah, jangan takut salah dan mencoba lah terus menerus. Dengan ip dhcp ini, kita bisa secara online menggunakan server kita ini, apabila Ip dhcp server nya mempunyai koneksi internet. Langsung saja kita lakukan konfigurasi nya, berikut cara - cara nya:

  1. Cara nya hampir sama seperti ip static. Ketikkan perintah settingannya ( nano /etc/network/interfaces ). Kita lihat dengan perintah ifconfig, lalu disitu masih menggunakan ip static.
  2. Lalu ganti yang eth0, yang awal nya static menjadi dhcp. Nah, setelah itu restart network nya.
  3. Bisa di cek lagi, apabila masih menggunakan ip static, bisa di restart ulang lagi network nya.

Cukup mudah kan, hanya saja yang kita ganti yang awal nya static menjadi dhcp. Yang mana kita menjadi client, jadi ya itu menggunakan dhcp client, karena kita masih satu jaringan dengan laptop kita.


Manfaat

Menggunakan ip dhcp yang ip nya satu jaringan dengan laptop kita sendiri, sama seperti menggunakan ip static, dimana virtual server ini agar bisa terkoneksi ke internet yang seperti berasa server benaran namun masih virtual. Jadi, settingan dhcp ini biar kita tidak susah menyetting secara manual atau static, tetapi kita setting dengan otomatis atau dhcp.

Refrensi

For-KITS-Book-Administrasi-Server-Jaringan-dengan-Debian-Wheezy.pdf

Demikian yang bisa saya sharingkan kepada anda semuanya. Semoga apa yang saya sharingkan ini bisa bermanfaat bagi anda semua nya, meskipun tidak banyak yang saya sharingkan. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam konfigurasi yang tidak begitu jelas sehingga tidak membuat anda paham. Bisa anda beri saya masukkan dengan saran, kritik, dan komentar di artikel saya atau secara private. Terima kasih.



Wassalamualaikum wr.wb

0 coment�rios:

Post a Comment